http://sains.lapan.go.id/berita/berita-kegiatan-lapan/1191-dinas-kelautan-dan-perikanan-dkp-yogyakarta-jajaki-kerjasama-dengan-lapanBandung – PSTA. Upaya menindaklanjuti penjajakan kerjasama antara Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) – Lapan Bandung dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sebelumnya telah dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di Yogyakarta.
Kepala Pelabuhan Untung Leksono selaku perwakilan dari DKP DIY dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Tavip Agus Rayanto beserta rombongan Rabu (18/06/2014) untuk kali pertamanya berkunjung ke kantor PSTA di jalan DR. Djundjunan No.133 Bandung. Kunjungan ini dilakukan untuk membahas kembali penjajakan kerjasama dalam bidang pemanfaatan informasi laut dan atmosfer dalam mendukung pengelolaan pelabuhan dan perikanan. Pada kesempatan ini rombongan dipimpin oleh Tavip Agus Rayanto. Kedatangan mereka disambut langsung oleh pelaksana harian Kepala PSTA Waluyo Eko Cahyono.
Mengawali sambutannya, Waluyo menyampaikan ucapan terimakasih atas terlaksananya pertemuan ini. “Pertemuan ini penting kita lakukan untuk memformulasikan kemungkinan terjalinnya kerjasama. Besar harapan dari hasil pertemuan ini dapat dijadikan kerangka acuan kerjasama untuk selanjutnya”, ungkapnya Waluyo. Selain itu, dalam rangkaian sambutanya ia menyampaikan informasi singkat tentang profil Lapan.
Dalam sambutannya, Tavip Agus Rayanto menyatakan, terimakasih atas sambutan pihak Lapan. “Kami pemerintah daerah menyambut baik atas rencana kerjasama ini. Pada prinsipnya selama program sains dan teknologi yang dihasilkan bermanfaat serta dapat diterapkan, kemudian membawa manfaat bagi masyarakat terutama menyangkut kesejahteraan, tidak ada alasan bagi kami untuk tidak sepakat dan tidak setuju. Tapi kita perlu memikirkan bagaimana caranya agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik serta berkelanjutan artinya kegiatan ini terlaksana tidak hanya sesaat”, papar Tavip.
Pada sesi presentasi, Kepala Bidang Pemodelan Atmosfer Didi Setiadi, menyampaikan paparan tentang definisi kebutuhan riil pengguna di lapangan seperti misalnya kebutuhan data angin, pengembangan model seperti dinamika atmosfer, fisika atmosfer, fungsi satelit dan informasi hasil litbang berbentuk produk yang dibutuhkan masyarakat, seperti SADEWA, Data Parameter Atmosfer, dll. Produk-produk tersebut berbasiskan kemitraan artinya produk yang dihasilkan dikembangkan bersama serta diproses bersama dengan pengguna dari institusi pemerintah dalam hal ini DKP yang selanjutnya data tersebut dapat dipergunakan langsung oleh masyarakat pengguna.
Berikutnya pemaparan materi tentang komposisi atmosfer disampaikan oleh Waluyo Eko Cahyono. Dalam materi ini dipaparkan tentang definisi, fungsi dan lapisan-lapisan yang ada pada atmosfer mulai dari Troposphere (permukaan bumi), Stratosphere (adanya lapisan ozon), Mesosphere dan Thermosphere. Pada intinya atmosfer ini sangat penting sebagai pelindung bumi terhadap pemanasan dan pendinginan yang berlebihan, penyaring sinar surya UV yang berbahaya bagi makhluk hidup, penyedia elemen penting bagi makhluk hidup (CO2 dan O2) dan media terjadinya cuaca dan iklim. Sedangkan produk yang menjadi unggulan dari bidang komposisi atmosfer adalah ozon, index UV, kualitas udara dan karakteristik Gas Rumah Kaca.
Selanjutnya, paparan materi terakhir disampaikan oleh Kepala Bidang Teknologi Atmosfer Laras Tursilowati, Bidang ini lebih cenderung sebagai pendukung penelitian dari kedua bidang di atas. Dalam paparanya Laras membahas tentang cara pengelolaan dan pengembangan data base, pengamatan atmosfer berbasis satelit, pengembangan instrumen dan pada akhirnya semua data yang dihasilkan dapat diakses dan digunakan oleh kedua bidang tersebut.
Pada akhir pertemuan, rombongan dari DKP meninjau media center ASTINA dan instrumen-instrumen yang dimiliki oleh PSTA. Peninjauan tersebut sekaligus sebagai kegiatan penutup dari pertemuan ini.
sumber: http://sains.lapan.go.id