Potensi Lestari Perikanan Tangkap khususnya di Samudera Hindia selatan Jawa sebesar 194.740 ton/th. Mengingat tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan di perairan laut DIY pada tahun 2014 baru sebesar 6.996,9 ton dengan perkiraan nilai produksi Perikanan Tangkap pada tahun 2014 sebesar Rp. 78.218.263.000,- (sumber : Bidang Perikanan, Seksi Perikanan Tangkap Th.2014) serta perkembangan ketersediaan ikan per kapita untuk penduduk DIY tahun 2013 mencapai 25,71 kg/kapita/th. Hal ini berarti pengembangan perikanan tangkap di DIY masih sangat potensial.
Berpijak pada hal-hal tersebut (potensi) maka Pengembangan Perikanan Tangkap di Daerah Istimewa Yogyakarta perlu lebih ditingkatkan. Salah satu bentuk intervensi perencanaan dalam pengembangan Perikanan Tangkap melalui penguatan kemampuan SDM dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat, menjadi program strategis yang dilaksanakan secara terpadu dan multisektoral. Maka di tahun 2015 dilaksanakan Bimbingan Teknis Perawatan dan Perbaikan Mesin Kapal Perikanan.
Maksud danTujuan dari Bimtek adalah memberikan bekal agar kemampuan dan keterampilan nelayan dalam merawat dan memperbaiki mesin kapal, dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan tersebut sampai dengan mendapatkan pengakuan atas ketrampilannya dengan sebuah sertifikat.
Kegiatan Bimtek ini dilaksanakan selama6 (enam) hari, yaitu tanggal 9 s.d 14 Februari 2015 bertempat di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Tegal Jawa Tengah. Peserta Bimtek sebanyak 30 orang, peserta direkrut dari nelayan yang berasal dari Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunungkidul. Bentuk kegiatan Bimbingan Teknis yang dilaksanakan merupakan kegiatan klasikal berupa teori dan praktek sebanyak 72 jam dan dilakukan Pre Test dan post test bagi peserta Bimbingan Teknis Perawatan dan Perbaikan Mesin Kapal. Instruktur seluruhnya adalah Karyawan/widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Tegal.
Hasil (Out Come) dari kegiatan Bimtek ini adalah agar peserta (nelayan) sebanyak 30 orang memiliki sertifikat keahlian merawat dan memperbaiki mesin kapal. Bimtek ini secara manfaat (Benefit) diharapkan agar peserta (nelayan) mampu merawat dan memperbaiki mesin dan dapat diterapkan dalam kegiatan sebagai nelayan, sehingga apabila terjadi masalah mesin kapal di tengah laut nelayan tersebut mampu mengatasi masalah tersebut. Dan bimtek diharapkan berdampak (Impact) kapal dapat terawatt dan dapat diperbaiki sendiri dan usia teknis/ekonomis dari mesin tersebut dapat dipertahankan dan kondisinya selalu dalam keadaan baik dan laik simpan serta laik laut. Sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktifitas serta pendapatan nelayan untuk menuju nelayan yang sejahtera.
