Bimbingan Teknis Harmonisasi Penamaan Alat Penangkap Ikan

Sumberdaya perikanan di daerah tropis seperti Indonesia memiliki potensi perikanan yang berlimpah dan terdiri dari beragam spesies ikan (multi spesies) dengan pemanfaatan sumberdaya perikanan dicirikan oleh keragaman alat tangkap (multi gear).  Dengan ciri-ciri demikian maka kegiatan penangkapan ikan di laut di wilayah Indonesia, menggunakan berbagai jenis alat tangkap yang penamaan alat tangkap tersebut mengacu kebiasaan yang ada di daerah setempat.  Kebiasaan masyarakat dalam pemberian nama alat penangkap ikan dilakukan berdasarkan bentuk dan cara pengoperasiannya maupun sebutan lain yang mudah diingat dan dipahami oleh masyarakat setempat.

Pada Tahun 2010, Menteri Kelautan dan Perikanan telah menerbitkan Kep   No. 06/MEN/2010 tentang Alat Penangkapan Ikan di WPP NRI.  Pada Permen KP ini telah ditetapkan 10 kelompok alat penangkapan ikan di Indonesia menurut jenisnya. Akan tetapi tidak semua daerah telah menyebutkan nama jenis alat penangkapan ikan dan melakukan pengelompokan sesuai dengan Kepmen tersebut. 

Akibat dari adanya perbedaan penyebutan alat penangkapan ikan ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam pencatatan data statistik dan kebijakan dalam penerbitan izin usaha perikanan.  Oleh karena itu maka hal tersebut dii atas menjadikan dasar bagi pelaksanaan Bimtek Harmonisasi Penamaan Alat Penangkap Ikan, yang selanjutnya di dapat data alat penangkapan ikan dan data alat bantu penangkapan ikan di setiap daerah untuk memperkuat pendataan dan akurasi data alat penangkapan ikan secara nasional.

Maksud dari Bimtek adalah (1) tersedianya kamus ragam nama dan jenis alat penangkapan ikan di tingkat provinsi;  dan (2) tersedianya kamus ragam nama dan jenis alat penangkapan ikan di tingkat kabupaten.  Sedangkan Tujuan dari Bimtek ini adalah (1) Mengidentifikasi dan menginventarisir alat penangkapan ikan yang dioperasikan di setiap provinsi (nama alat penangkapan ikan, spesifikasi utama, bentuk dan konstruksi, metode pengoperasian dan alat bantu penangkapan ikan) yang digunakan, wilayah penangkapannya; dan (2) menginventarisasi permasalahan dan upaya penyelesaiannya terkait alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan.  Sasaran dari Bimtek adalah (1) terhimpunnya data Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan per Kabupaten sebagai bahan untuk harmonisasi penamaan alat penangkapan ikan yang memenuhi standar dan ramah lingkungan; dan (2) terhimpunnya data ukuran utama alat penangkapan ikan (selektivitas dan kapasitas alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan serta kapal) yang digunakan di setiap kabupaten. 

Kegiatan Bimbingan Teknis Harmonisasi Penamaan Alat Penangkap Ikan didahului dengan identifikasi dan inventarisasi nama alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan, spesifikasi teknis, dan ukurannya dengan melakukan kunjungan ke setiap kabupaten yang memiliki lokasi penangkapan ikan di laut.  Kemudian hasil identifikasi tersebut dilakukan harmonisasi penamaan alat penangkapan ikan di daerah yang merupakan acara bimbingan teknis yang melibatkan stakeholder dan pihak terkait lainnya di bidang perikanan tangkap selama 2 (dua) hari, tanggal 18 dan 19 Agustus 2015.  Pelaksanaan Bimtek dilaksanakan di Ruang Arwana dan Gurami Dinas Lautkan DIY. Peserta Bimtek Harmonisasi Penamaan Alat Penangkapan Ikan di daerah terdiri dari DKP DIY, DKP Gunungkidul, DKP Bantul, DKPP Kulonprogo, Jurusan Perikanan UGM, dan Akademi Perikanan Yogya, sebanyak 30 orang

Narasumber yang dihadirkan dalam Bimtek ini (1) Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan Ditjen Perikanan Tangkap KKP RI,(2)  Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang, (3) Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, (4) DKP Kab.Gunungkidul, (5) DKP Kab.Bantul, dan (6) DKPP Kab.Kulonprogo.

Hasil (Out Come) dari kegiatan Bimtek ini adalah terhimpunnya data jenis alat penangkapan ikan setempat yang meliputi nama, bentuk dan metode pengoperasian serta pengelompokannya sesuai dengan KepmenKP No. KEP.06/MEN/2010.  Manfaat (Benefit) diharapkan agar tersedianya kamus ragam nama dan jenis alat penangkapan ikan di daerah.  Dan bimtek diharapkan berdampak (Impact) kepada pencatatan data statistik perikanan tangkap lebih akurat (fish/prog,2015)

 
WhatsApp