Dampak kemarau panjang saat ini menambah nasib para pembudidaya ikan (pokdakan) menanggung beban yang lebih besar lagi. Beban yang cukup memberatkan para pembudidaya ikan antara lain (1) kenaikan harga pakan pabrikan yang selalu naik, yang kenaikannya tidak seimbang dengan kenaikan harga ikan. Harga pakan naikan lebih cepat dan prosentasenya juga selalu lebih tinggi, (2) pada kemarau panjang mengalami kesulitan untuk mendapatkan sumber air yang cukup untuk hidupnya ikan yang layak, (3) pada umumnya pada saat kemarau panjang para pembudidaya harus lebih hati-hati dan lebih mewaspai timbulnya serangan penyakit ikan, (4) pembudidaya daya ikan mengalami kesulitan untuk mendapatkan benih ikan yang bermutu, (5) bagi para Unit Pembenihan Rakyat (UPR) mengalami kesulitan untuk melakukan pemijahan ikan, dan masih ada kesulitan2 lainnya.
Budidaya ikan tidak akan lepas dengan keberadaan iklim/cuaca. Kondisi iklim saat ini juga sulit untuk dipantau, seandainya bisapun hasilnya sulit untuk mendekati kebenarannya. Walaupun sudah menggunakan sarana yang sudah canggih dan memadai. Kenyataannya hasil ramalannya juga tidak jarang meleset. Sebetulnya yang paling mendekati kebenarannya adanya pantauan yang dilakukan oleh masyarakat di lokus masing-masing, singkatnya bentuk kearifan lokal yang dapat membantu para pelaku usaha di masing-masing daerah. Berikut tabel hubungan pranata mangsa untuk budidaya ikan di Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai berikut :
M ke | Waktu | Tanda-tanda alam | Dianjurkan | Tidak dianjurkan | Keterangan |
1 | 41hari (22/6– 1/8) | - Suhu air dan udara relatif dingin (22º- 26ºC) - musim bediding - sumber air berkurang - musim kemarau - perubahan suhu udara harian tinggi - udara malam hari dingin - udara siang hari panas
| - pembesaran ikan - jenis ikan yang kurang O2 (sifat labirinti) - ikan yang tahan terhadap O2 terlarut rendah seperti ikan lele (sifat labirinti), gurami, patin, nila - pemberian dosis pakan disesuaikan
| - pembenihan hampir semua jenis ikan - pembesaran ikan dengan padat tebar tinggi | - umumnya pada mangsa ke 1 telur ikan kosong - nafsu makan Ikan berkurang - untuk budidaya ikan dalam kolam indoor relatif lebih kondusif (bisa diatur) |
2 | 23 hari (2/8– 24/8) | - Suhu air relatif dingin (22º-26ºC) - musim bediding - sumber air berkurang - musim panas - sawah kering - matahari berada di sebelah utara Katulistiwa | - saat tepat memanen ikan lele (benih ikan dan ikan konsumsi) - pembesaran ikan padat tebar rendah | - tidak menangkap/ memanen dan tidak mendistribusikan ikan gurami | - kesulitan benih ikan lele - harga benih dan ikan konsumsi ikan lele tinggi |
3 | 24 hari (25/8-17/9) | - Suhu air relatif dingin (22º - 26ºC) - musim bediding - sumber air berkurang - akhir musim kemarau - angin berhembus dari utara ke selatan kecepatan sedang - siang hari suhu udara panas, malam hari dingin | - saatnya memijahkan/ membenihkan ikan lele dan nila , | - pemijahan/ pembenihan ikan mas, grass carp, patin dan bawal | - waspada penyakit pada ikan gurami |
4 | 25 hari (18/9-12/10) | - suhu air normal (26º - 30ºC) - awal musim penghujan (ada hujan tetapi belum banyak) - angin berhembus dari barat laut menuju tenggara dengan kecepatan sedang - siang hari suhu udara masih panas - tumbuhan mulai bertunas lagi - burung mulai membuat sarang - musim pancaroba (mongso labuh) | - saat mulai memijahkan/ pembenihan semua jenis ikan - sangat baik untuk pemijahan/ pembenihan jenis ikan tertentu - pembesaran padat tebar standar | - pembudidaya pemula padat tebar tinggi | - dapat memproduksi benih ikan sebanyak- banyaknya untuk memenuhi kebutuhan musim hujan |
5 | 27 hari (13/10-8/11) | - Suhu air normal (26º - 30ºC) - Hujan mulai turun/musim hujan - mulai muncul laron - banyak cendawan/jamur | - cocok untuk pemijahan/ pembenihan - cocok untuk pembesaran - distribusi ikan (benih dan konsumsi) cukup aman | - pembudidaya pemula padat tebar tinggi, lebih baik padat tebar standar | - kebutuhan benih ikan banyak - standar pH yang ideal untuk budidaya ikan air tawar 6,5-8,6 |
6 | 43 hari (9/11-21/12) | - suhu air normal (26º - 30ºC) - musim hujan - suhu udara sejuk - mulai banyak buah2an - brung kuntul mencari makan di Sawah - kumbang air datang di sawah dan Bertelur - banyak lalat | - cocok untuk budidaya ikan (pembenihan dan pembesaran) - cocok untuk mina padi - distribusi ikan (benih dan konsumsi) cukup aman |
| - pada mangsa ini budidaya ikan dapat dioptimalkan - pelaku usaha pembudidaya ikan dapat memanfaatkan mangsa dengan baik- baiknya |
7 | 43 hari (22/12-2/2) | - Suhu udara dan suhu air panas (29º- 34ºC) - kumbang bisa terbang tertiup angin - musim hujan - sering terjadi banjir - masanya banyak penyakit - banyak buah-buahan - banyak lalat | - baik untuk pemijahan/ pembenihan ikan - pembesaran ikan dengan ukuran benih ikan relatif besar (>7 -12 cm) | - budidaya ikan gurami, lele dan mas, khususnya ukuran kecil | - waspadai pertumbuhan lumut (spirogira) cepat - pakan benih sulit, terutama daphnia dan tubifex -waspadai banjir
|
8 | 25 hari (3/2-28/2) | - Suhu air mulai dingin (24º - 29ºC) - Musim hujan - masih ada banjir - masih banyak lalat | - baik untuk pemijahan/ pembenihan ikan patin, grasscarp, lele, gurami dan ikan mas - Khusus ikan patin sangat cocok untuk pemijahan/ pembenihan - pembesaran ikan baik |
| - pertumbuhan lumut mulai kurang - tubifex di alam masih sulit - waspadai banjir |
9 | 25 hari (1/3-25/3) | - garengpung sudah mulai bunyi - baik untuk panen kayu atau bambu (tidak dimakan teter) - hujan mulai berkurang - angin tidak kecang arahnya tidak Menentu - matahari berada tepat di atas Khatulistiwa
| - bisa untuk mina padi/ugadi/ugamedi - baik untuk pemijahan/ pembenihan ikan - bisa dilakukan pembesaran ikan lele dan gurami di bak | - pembudidaya ikan dengan padat tebar tinggi | - pertumbuhan lumut sudah mulai kurang |
10 | 24 hari (26/3-18/4) | - awal musim kemarau - sudah jarang turun hujan - matahari mulai bergerak ke utara khatulistiwa
| - masih bisa untuk pemijahan/ pembenihan ikan, tetapi hasil kurang optimal - budidaya ikan gurami sebaiknya di distribusi dalam ukuran benih ikan - baik untuk pembesaran ikan | - kurang baik untuk pemijahan / pembenihan ikan patin | - tingkat Kematangan telur induk betina kurang optimal |
11 | 23 hari (19/4-11/5) | - jarang sekali turun hujan - masanya burung memberi makan anaknya (meloloh) - petani memanen padi berumur pendek - musim hujan berakhir | - masih bisa dilakukan penangkapan dan distribusi ikan gurami | - pembesaran ikan dengan padat tebar tinggi | - budidaya ikan mulai panen ikan - air sudah mulai berkurang |
12 | 41 hari (12/5-21/6) | - suhu air dingin (22º - 26ºC) - suhu udara siang hari mulai panas dan malam hari dingin - sumber air mulai berkurang - mulai musim bediding - musim tanam palawijo | - masih bisa untuk pemijahan/ pembenihan ikan mas - untuk ikan gurami tetap di pelihara dengan hati-hati dan tidak boleh luka - untuk benih ikan gurami dan lele sebaiknya dilakukan di hatchery tertutup - jaga lingkungan budidaya yang baik - pemberian vitamin bagi ikan untuk mempertahankan tubuh ikan | - kurang baik untuk pemijahan/ pembenihan hampir semua jenis ikan karena kematangan telur tidak optimal, khususnya ikan lele hanya sekitar 30-40% - pemanenan dan distribusi ikan (benih dan konsumsi) - tidak melakukan pemijahan/ pembenihan | - waspada jamur pada ikan gurami (benih dan konsumsi) - untuk pembesaran ikan bisa mulai di panen |
Tabel diatas diharapkan dapat membantu para pembudidaya ikan di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk lebih berhati-hati dalam melakukan usahanya. Tabel diatas dibuat berdasarkan pengalaman, niteni, pencatatan dan informasi dari para pelaku pembudidaya ikan, namun demikian perlu disadari bahwa tabel ini sangat dipengaruhi kondisi iklim/musim, oleh karena itu untuk mendapatkan ke-akuratan tabel dibutuhkan data time series yang lama.
Selain iklim/musim, keberhasilan usaha budidaya ikan juga ditentukan oleh beberapa faktor antara lain benih ikan, pakan, kolam, sumber air dan lingkungan. Semoga bermanfaat.