PENGENALAN BAWAH AIR # HARI KEDUA

Selamat datang pada aktifitas bawah air di hari ke dua (5 April 2016)

Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir, Ir. Sri Harnanto, M. Si membuka aktivitas bawah air di hari kedua dengan materi Menumbuhkan Cinta Bahari Pada Generasi Muda. Di hari kedua ini kegiatan dilaksanakan di Sentra Selam Jogja, Jl. Pandega Marta 52, Yogyakarta.  Meskipun menumbuh kembangkan semangat dan jati diri tidaklah mudah, menumbuhkembangkan semangat bahari dapat dimulai pada generasi muda.  Sangat ironis, dewasa ini banyak generasi muda kita, bahkan generasi di wilayah pesisir sekalipun, masih kurang mengenal fungsi dan peranan laut serta megabiodiversitas yang terkandung di dalamnya, yang jika dimanfaatkan akan menjadi potensi ekonomi sangat besar bagi perekonomian bangsa.  Lemahnya semangat kebaharian itu menyebabkan sumber daya laut Indonesia yang melimpah hilang percuma atau sia-sia, bahkan banyak sumber daya ikan kita telah dicuri negara asing.  

Kejayaan bahari pada masa lalu bukanlah cerita asing di kalangan generasi muda.  Akan tetapi, kejayaan masa lalu itu sepertinya berhenti hanya sebagai sejarah.  Generasi muda sekarang pun berpaling makin jauh sebagai cucu para pelaut mumpuni yang pernah disegani bangsa-bangsa di dunia. 

Kenyataan itu tidaklah mengherankan karena bangsa ini memang tidak juga berpaling pada kekuatan sebagai negara maritim.  Saat bicara soal lautan Indonesia yang luas, yang ada di benak generasi muda sebatas kekaguman betapa sebenarnya Indonesia ini luar biasa.  Angan-angan pun melambung, membayangkan betapa Indonesia bisa jadi negara makmur jika mampu memanfaatkan sumber daya alam di laut yang belum banyak `dilirik' dalam pembangunan bangsa. Pengenalan dan pemahaman geografis Indonesia, yang mestinya juga tidak mengabaikan laut, belum tumbuh dengan baik.

Ir. Tonny H Susanto, MMA memberikan materi tentang Peran Generasi Muda dalam Meningkatkan Semangat Jiwa Bahari. Beliau menekankan bahwa sebenarnya generasi muda dapat diajak untuk bisa bekerja sama mengembangkan potensi laut yang masih terlupakan.  Generasi muda bisa diberi pemahaman peradaban maritim dan potensi kelautan dalam peningkatan sumber daya ekonomi lewat pendidikan.  Selama ini pembangunan terhadap peradaban bahari seolah-olah ditinggalkan sehingga keberadaan pulau-pulau terluar dan pulau kecil sering diabaikan.   Pendidikan bisa diberikan melalui ajang menjelajah Indonesia lewat laut.  Mengarungi luasnya lautan Indonesia dan singgah di berbagai tempat, termasuk Morotai, akan memberi dampak positif pada kecintaan terhadap Indonesia.  Apalagi generasi muda akan mengenal banyak wilayah, suku, dan budaya di tempat mereka singgah selama berlayar.  Dari situlah rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia akan tumbuh.  Nasionalisme akan terbangun dengan sendirinya.  Maka, laut hendaknya tidak hanya dilihat sebagai kumpulan air yang sangat luas.  Dalam kebaharian juga terdapat aspek-aspek kehidupan di wilayah tersebut yang bisa menumbuhkan nasionalisme. 

Pengetahuan Snorkling dan Diving disampaikan oleh Ika Ristiyani M, S. Si dari Sentra Selam Jogja.  Syarat-syarat melakukan penyelaman yaitu :

  • Usia lebih dari 14 tahun
  • Syarat Dokumen :

            - mengisi form Riwayat Kesehatan

            - mengisi form Mengetahui Standar Penyelaman  Aman

            - mengisi form Pertanggung jawaban Pribadi atas

              kemungkinan adanya resiko.

  • Syarat kemampuan di air:

            - berenang non-stop 200 m

            - apnea 12 m tanpa tolakan

            - terapung dg bantuan kaki & tangan selama 10 menit

Hal-hal yang perlu diwaspadai adalah : selalu bernafas secara normal, jangan menahan nafas, dan selalu melakukan equalizing sebelum telinga sakit.(Fishprog,2016)

WhatsApp