PENGENALAN BAWAH AIR HARI KE 6

Pengenalan Bawah Air dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan DIY dalam rangka Pengembangan Jiwa Kebaharian Pada Generasi Muda melalui program Peningkatan Kualitas SDM dan Kelembagaan Perikanan dan Kelautan, yang bertempat di Sentra Selam Jogja, Jl. Pandega Marta 52, Yogyakarta.

Dihari keenam ini akan dikupas tuntas tentang terumbu karang.  Dibuka dengan materi Ekosistem Terumbu Karang oleh Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir, Ir. Sri Harnanto, M. Si.  Ekosistem terumbu karang merupakan masyarakat organisme yang habitatnya di dalam dasar perairan dengan bentuk batuan kapur atau CaCO3 dengan tekstur kasar dan kuat menahan gaya dari gelombang laut. Ekosistem terumbu karang merupakan tempat hidup berbagai macam organism laut. Ekosistem yang satu ini sangat unik sebab dibentuk dari ribuan binatang dengan ukuran kecil yang dikenal dengan nama polip. Polip karang kemudian berkembang dan membentuk koloni.Polip inilah yang disebut sebagai binatang utama yang membentuk ekosistem terumbu karang.  Ekosistem terumbu karang dapat berkembang dengan baik apabila kondisi lingkungan perairan mendukung pertumbuhan terumbu karang. Terumbu karang dapat tumbuh dengan baik di perairan laut dengan suhu 21 derajat Celcius - 29 derajat Celcius. Meskipun masih dapat tumbuh pada suhu di atas dan di bawah kisaran suhu tersebut, tetapi pertumbuhannya akan sangat lambat. Karena itulah, terumbu karang banyak ditemukan di perairan tropis seperti Indonesia dan juga di daerah subtropis yang dilewati aliran arus hangat dari daerah tropis seperti Florida, Amerika Serikat, dan bagian selatan Jepang.

Ir. Tonny H Susanto, MMA memberikan materi tentang Jenis-JenisTerumbu Karang.  Ada dua jenis terumbu karang yaitu :

  1. Terumbu karang keras (seperti brain coraldanelkhorn coral) merupakan karang batu kapur yang keras yang membentuk terumbu karang. Karang batu ini menjadi pembentuk utama ekosistem terumbu karang.Walaupun terlihat sangat kuat dan kokoh, karang sebenarnya sangat rapuh, mudah hancur dan sangat rentan terhadap perubahan lingkungan.
  2. Terumbu karang lunak (seperti sea fingers dan sea whips) tidak membentuk karang. Terdapat beberapa tipe terumbu karang yaitu terumbu karang yang tumbuh di sepanjang pantai di continental shelf yang biasa disebut sebagai fringing reef, terumbu karang yang tumbuh sejajar pantai tapi agak lebih jauh keluar (biasanya dipisahkan oleh sebuah laguna) yang biasa disebut sebagai barrier reef dan terumbu karang yang menyerupai cincin di sekitar pulau vulkanik yang disebut coral atoll.

Materi penutup di kegiatan Pengenalan Bawah Air di hari keenam ini membahas tentang Manfaat Terumbu Karang Bagi Manusia dan Lingkungan.  Terumbu karang menjadi penunjang kehidupan berbagai jenis makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Terumbu karang menyediakan tempat tinggal, mencari makan, dan berkembang biak bagi berbagai biota laut. Rusaknya terumbu karang akan berpengaruh langsung bagi kelangsungan hidup dan kelestarian berbagai hewan dan tumbuhan di laut.Terumbu karang menjadi tempat hidup dan berkembang biak berbagai biota laut. Tidak sedikit diantara biota tersebut yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber makanan oleh manusia. Selain itu,Keberadaan terumbu karang menunjang perekonomian masyarakat sekitar. Masyarakat memiliki mata pencaharian baik sebagai nelayan, petani rumput laut, dan sebagainya. Pengembangan terumbu karang , menjadi objek wisata pun mampu menciptakan berbagai lapangan pekerjaan bagi masyarakat mulai dari pemandu wisata, penginapan, penyewaan kapal, warung makan dan cinderamata, serta profesi-profesi lainnya.

Enam hari kegiatan Pengenalan Bawah Air telah selesai dilaksanakan di sesi kelas, selanjutnya akan dilaksanakanpraktek di laut… SampaiJumpa di KARIMUNJAWA…………

WhatsApp