LPPMHP Sebagai “Police station for fish product quality”

Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) merupakan suatu instansi di bawah Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang bertugas mengawasi, menguji dan membina masyarakat umumnya dan pelaku usaha perikanan khususnya terkait mutu/kualitas produk hasil perikanan. Kualitas produk hasil perikanan sangat penting mengingat sumber daya ikan secara alamiah sangatlah mudah rusak. Kualitas produk ikan seolah menjadi penentu suksesnya harapan pemerintah Indonesia  untuk memajukan dan mencerdaskan masyarakat dengan programnya yaitu “Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan)”. Selain itu, kualitas juga menentukan nilai harga jual produk hasil perikanan baik segar maupun olahan sehingga secara langsung dapat membantu meningkatkan sumber pendapatan negara.

LPPMHP berdiri di bawah administrasi DKP tingkat provinsi. Setiap DKP tingkat provinsi di Indonesia mempunyai laboratorium semacam LPPMHP. LPPMHP DKP DIY yang terletak di Jalan Sagan ini mempunyai 5 (lima) daerah binaan yaitu Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunung Kidul dan Kulonprogo. Jangkauan tempat  binaannya meliputi pasar tradisional, pasar modern, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Usaha Kecil Menengah (UKM) hingga masyarakat pada umumnya sebagai konsumen produk hasil perikanan seperti kelompok ibu - ibu PKK. Kualitas produk hasil perikanan yang diuji antara lain mikrobiologi (Angka Lempeng Total (ALT), E. coli, Salmonella Sp., Vibrio Cholera, dan Staphylococcus aureus), kimiawi (formalin, boraks) dan organoleptik (fisik). Periode tahun 2016 LPPMHP sudah melampaui jumlah target sampel uji dengan target sampel uji 800 sampel baik produk hasil perikanan segar maupun olahan. Sementara, pada periode tahun 2017, jumlah target sampel uji yaitu 1000 sampel uji. Kegiatan pengawasan dan pembinaan dilakukan dengan cara pengambilan sampel langsung di pasar – pasar, TPI, UKM kemudian diuji di laboratorium, sosialisasi dan kunjungan langsung bersama instansi – instansi pemerintah lain seperti Dinas Pertanian dan Pangan, BPOM, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Badan Keamanan Pangan dan Pertanian dan Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.

Kegiatan usaha perikanan di DIY terus mengalami peningkatan baik di bidang penangkapan, budidaya maupun pengolahan. Peningkatan ini boleh dikatakan karena DIY merupakan daerah yang mempunyai potensi wisata yang sangat besar terlebih didominasi dengan wisata pantai sehingga fakta inilah yang mendorong pertumbuhan pendapatan para wirausahawan bidang perikanan. Selain itu, banyaknya produk – produk ikan baik segar maupun olahan yang segaja didatangkan dari daerah luar Jogja terutama daerah – daerah pantai utara seperti Bandeng Presto dan Pindang yang banyak didatangkan dari Juwana, Pati, Rembang dan sekitarnya, berbagai macam ikan teri yang didatangkan dari Tuban, Lamongan dan sekitarnya dan produk ikan segar yang banyak didatangkan dari hasil tangkapan nelayan daerah Semarang, Juwana, Pati, Rembang dan sekitarnya. Banyaknya pasokan ikan dari luar DIY sangat menguntungkan para wirausahawan ikan di DIY karena diakui maupun tidak, hasil produksi ikan DIY belum cukup untuk memenuhi kebutuhan  protein hewani masyarakat DIY yang sangat heterogen baik asli maupun pendatang seperti pelajar, wisatawan dan lainnya. 

Semakin meningkatnya usaha perikanan di DIY ini, peran LPPMHP ini sangatlah penting. Sudah selayaknya LPPMHP ini yang membina beberapa unit UKM pengolahan hasil perikanan, pasar – pasar trasdisional, pasar – pasar modern, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) hingga ibu – ibu PKK berhak mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah baik daerah maupun pusat. Perhatian tersebut dapat berupa sarana dan prasarana, sumber daya manusia hingga pendanaan sertifikasi laboratorium agar memenuhi standar minimum yang dibutuhkan untuk pengujian produk hasil perikanan. Sertifikasi laboratorium sangat membantu LPPMHP untuk melayani para pengusaha dalam meningkatkan kualitas produk serta sebagai alat bagaimana produk hasil perikanan ini dapat dikenal baik kualitasnya oleh masyarakat.

 

Oleh : Arif Rohman Hakim, S. Pi

WhatsApp