Progress BKK Pengembangan Garam di Pantai Sepanjang Kalurahan Kemadang

Garam merupakan salah satu bahan masakan yang akrab dengan kehidupan keseharian masyarakat. Tidak hanya dalam keseharian, komoditas strategis ini juga digunakan sebagai bahan baku industri. Untuk kebutuhan konsumsi, garam dijadikan sebagai sarana fortifikasi zat yodium, dimana garam beryodium merupakan penanggulangan gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI). Daerah Istimewa Yogyakarta dilihat dari letak geografisnya berbatasan langsung dengan Samudera Hindia disebelah selatan, bertepatan dengan pertemuan lempeng benua menjadikan kontur dasar peraiaran berupa palung, gelombang dan arus yang cukup kuat membuat minimnya eksplorasi di wilayah selatan DIY, hal tersebut membuat kualitas perairan tergolong cukup baik apabila dibandingkan dengan pesisir utara Pulau Jawa yang sudah banyak polutan dari Industri.

Dengan melihat potensi tersebut, serta untuk mengembalikan tradisi pembuatan garam maka masyarakat pesisir Pantai Kalurahan Kemadang membentuk Kelompok Usaha Garam, atau Koperasi Tirta Bahari dengan mengembangkan pembuatan garam dengan sistem Tunnel yang merupakan salah satu metode produksi garam dengan menggunakan teknologi rumah plastik bening untuk kristalisasi garam. Metode ini sangat cocok dilakukan di semua musim, termasuk di musim hujan. Keunggulan produksi garam sistem tunnel yaitu proses produksi tidak terganggu saat turun hujan karena seluruh proses tertutup. Selain itu pembentukan kristal garam lebih cepat, kualitas garam lebih putih karena tidak tercampur dengan tanah dan peningkatan kadar NaCl.

Melalui Bantuan Khusus Keuangan (BKK) Desa Maritim, Kalurahan Kemadang mendapatkan 2 kali bantuan pada tahun 2021 dan 2022, tahun pertama digunakan untuk membangun rumah produksi garam dan tunnel produksi, tahun kedua fokus pada pengadaan sarana prasarana mesin produksi garam. Berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY serta BPOM, tahun 2022 fokus untuk menjadikan rumah produksi garam Pantai Sepanjang mendapatkan SNI, proses demi proses dilalui sampai akhirnya SNI dapat terbit di akhir tahun 2022, dengan Merek Dagang SBS (Segoro Bumi Sepanjang) rencana soft lounching akan dilaksanakan pada April 2023 mendatang. Harapannya Kelompok Usaha Garam Pantai Sepanjang dapat memproduksi garam yang semakin meningkat dan dapat memenuhi kebutuhan garam lokal.

WhatsApp