PELATIHAN PENGELOLAAN MANGROVE HARI KE #2

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan  dalam rangka Pengembangan Konservasi Ekosistem Sumberdaya Laut dan Pesisir,

 

Pelatihan hari kedua (10 Mei 2016) ini dilaksanakan di Sekretariat KP2B, Baros, Tirtohargo, Kab. Bantul selama 4 hari mulai tanggal 9 Mei 2016 sampai dengan tanggal 12 Mei 2016.  Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 30 orang dari siswa siswi SMK N I Sanden, Kab. Bantul.

 

Dihari kedua, Selasa tanggal 10 Mei 2016 kegiatan Pelatihan Pengelolaan Mangrove dibuka oleh Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir, Ir. Sri Harnanto, M. Si, dengan memberikan materi Jenis dan Syarat Tumbuh Mangrove.  Mangrove dapat tumbuh di lingkungan dengan kondisi :berlumpur, umumnya tumbuh pada daerah intertidal, daerah tergenang air laut secara berkala, menerima pasokan air tawar yang cukup dari darat, daerah perairan tenang (calm water), terlindung dari Gelombang besar dan pasang surut yang kuat, dan bersalinitas payau sampai asin.  Jenis pohon mangrove di Kawasan mangrove Baros, Kabupaten Bantul sama dengan yang ada di Kawasan Mangrove Pasirmendit, Jangkaran, Kabupaten Kulon Progo, hanya komposisinya yang berbeda.  Ada sekitar 6-8 Jenis, yaitu :Rhizophora ( R.mucronata, R.apiculata: bakau); Avicennia (A.marina, A alba); Sonneratia (bogem); Bruguiera (tancang); Acanthus (drujon); dan Nypha.

Ir. Tonny H Susanto, MMA memberikan materi tentang Perbanyakan dan Perkembang biakan Tanaman Mangrove.  Tahapan Penanaman anakan magrove dilakukan dengan cara :

  1. Pemilihan jenis
  2. Persiapan lahan, untuk menentukan lebar jalur hijau, membuat jalur, dan memasang ajir sesuai jarak tanam
  3. Pengangkutan bibit, dengan memperhatikan cara pengangkutannya yaitu dengan menghindari adanya tumpang tindih dalam bak dan menggunakan transportasi yang cepat.

Penanaman anakan mangrove dapat menggunakan bibit dari persemaian atau bibit yang dipungut di lapangan dan terseleksi.  Sedangkan penanaman dengan bibit hendaknya memperhatikan :

  1. Pada saat air surut, dibuat lubang disamping ajir.
  2. Polybag dibelah, bibit ditanam pd lubang.
  3. Ditambah tanah/lumpur jika tanah di polybag masih kurang.

Untuk Penanaman langsung dengan benih sebaiknya dilakukan pada saat air surut, dibuat lubang dekat ajir. Bibit ditanam sedalam 1/3 dari panjang benih, bibit ditanam tegak.  Untuk menghindari hama kepiting, maka perlu diberi bumbung bambu mengelilingi bibit atau pagar kecil setinggi 20 cm dari daun paku-pakuan atau nipah. 

Praktek Pengenalan Jenis Mangrove disampaikan oleh Instruktur dari Kelompok Pemuda Pemudi Baros (KP2B), dengan membagi peserta menjadi 3 kelompok.  Praktek dilakukan di hutan mangrove Baros, dengan melihat secara langsung jenis-jenis mangrove yang ada disana.(Fishprog,2016)

WhatsApp