Kunjungan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan II BPSDM Provinsi Maluku Utara ke Dinas Kelautan dan Perikanan DIY

Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DKP DIY), Fitrianto Noorcahyo, S.Pi., M.Eng, menerima kunjungan sebanyak 11 orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan 1 orang widyaiswara dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemrov Maluku Utara, di Ruang Rapat Nila 3 Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Selasa (26/6/2023). Widyaiswara BPSDM Pemprov Maluku Utara, mengatakan, kunjungan di DKP DIY  ini merupakan salah satu dari 4 lokus yang dipilih dalam rangka Studi Lapangan Kinerja Organisasi sekaligus menjalin komunikasi dan berbagi pengalaman dalam upaya membangun tata pemerintahan yang lebih baik.

Dalam acara kunjungan, Fitrianto Noorcahyo selaku Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan DIY menyampaikan berbagai hal diantaranya bagaimana visi-misi Gubernur DIY yang menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai salah satu prioritas yang tertuang dalam visi tahun 2012-2017 yaitu “Among Tani Dagang Layar, Putar Kemudi Ke Arah Maritim, dan Laut sebagai Halaman Depan", visi tahun 2017-2022 “Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja” dan dilanjutkan dalam visi tahun 2022-2027 yaitu “Mewujudkan Pancamulia Masyarakat Jogja Melalui Reformasi Kalurahan, Pemberdayaan Kawasan Selatan, serta Pengembangan Budaya Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi”. Selanjutnya, Fitrianto juga menyampaikan terkait profil DKP DIY antara lain tentang cascading DKP DIY 2022-2027, isu-isu strategis dan arah kebijakan, potensi SDA dan SDM di DIY, Pagu dan Belanja APBD Tahun 2023, inovasi-inovasi yang telah dilakukan, manajemen arsip dan persuratan, serta pengelolaan aset dan barang persediaan.

Antusiasme peserta terlihat dari berbagai pertanyaan yang disampaikan antara lain bagaimana penggunaan data DTKS pada kegiatan yang ada terkait dengan kemiskinan, kendala dan tantangan dalam penerapan inovasi, bagaimana pelaksanaan monev bulanan di DKP DIY, dan informasi terkait produk olahan ikan unggulan di DIY. Suwarto, kepala Bidang Perikanan Budidaya mengatakan “ Angka kemiskinan di DIY memang masih menjadi perhatian. Menurut data yang ada, angka stunting dan konsumsi ikan di DIY masih rendah, tetapi angka harapan hidup tinggi. Terkait penggunaan data DTKS, pada hibah di menu pokir sudah dipersyaraktakan menggunakan data DTKS terutama pada kegiatan di Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya. Kami menyerahkan data by name by address ke Dinas Sosial. Minimal 30 % pada kegiatan memasukkan anggota yang ber-KK miskin”. Suwarto melanjutkan “Tantangan dan hambatan yang dialami saat penerapan inovasi adalah belum seluruh masyarakat paham terkait manfaat dari inovasi yang ada dan penganggaran yang terbatas. Salah satu tugas kami adalah melakukan sosialisasi, melakukan persiapan yang matang, dan membangun sinergitas antar beberapa stakeholder. Saat ini, dukungan dari CSR sudah masuk”.

Fitrianto menambahkan, “Terkait dengan monev bulanan, dilakukan setiap tanggal 3 pada hari kerja. Monev internal masih dilakukan secara manual. Pada pertengahan bulan,  ada evaluasi dari Sub Bagian Keuangan untuk mengawal proses realisasi dan SPJ. Sedangkan untuk monev eksternal sudah dilakukan secara komprehensif melalui aplikasi sengguh”. Selanjutnya “Terkait produk olahan ikan di DIY sangat bervariatif.  Produk unggulan kami adalah keripik belut dan produk inovatif adalah ikan kaleng”. Kunjungan diakhiri dengan pemberian cenderamata, foto bersama, dan persiapan peserta menuju lokasi kampung Mina Padi di Desa Wisata Samberembe, Sleman.

WhatsApp