Kunjungan ke Sentra Budidaya Lobster Air Tawar Wonosari, Gunungkidul

Lobster air tawar (Cherax sp.) merupakan hewan bercangkang keras yang dikenal di Indonesia mulai tahun 1990 sebagai komoditas hias. Namun sekitar tahun 2002-2003, status lobster air tawar mulai meningkat menjadi komoditas konsumsi dan mulai dilirik untuk dikembangkan. Budidaya lobster air tawar ternyata tidak harus memiliki lahan yang luas seperti dihalaman rumah pun ternyata bisa dilakukan. Syaratnya hanya membutuhkan sedikit air dan cukup lahan untuk kolam kecil sehingga sangat cocok wilayah Gunungkidul selama dikenal sebagai daerah yang sulit mendapatkan air. Hal ini telah dilakukan Bapak Danuriyanto sejak tahun 2011. Beliau bersama 23 pembudidaya lobster di sekitar kini telah menerapkan model manajemen satu pintu dalam penjualan benih lobster. Penjualan benih lobster selain ke pengepul lokal juga telah menembus pasar diluar daerah seperti jakarta dan sekitarnya dengan harga sekitar Rp 1.000,- /ekor untuk benih ukuran 1" dan Rp 2.000,-/ekor untuk benih ukuran 2".

WhatsApp