JARINGAN PEMASARAN

Secara umum dapat dikatakan bahwa UPI yang berkembang di DIY, dengan jumlah total sekitar 2.500 UPI, masih tergolong industri skala rumah tangga atau mikro baik dilihat dari teknologi yang digunakan yang masih tradisional, omset, aset dan permodalan yang tidak begitu besar, managemen yang masih kekeluargaan maupun pemasarannya.

Berbagai produk olehan berkembang menggunakan bahan baku ikan, rumput laut, dan lainnya. Dari sisi pemasaran produk masih sangat terbatas sehingga selain segi perodalan, promosi untuk dapat dikenal dan terakses oleh masyarakat pengguna menjadi bagian yang sangat penting.

Berbagai terobosan perlu dijalani dan dilakukan termasuk dengan menggunakaan even-even yang mendapat perhatian banyak dari masyarakat.

Untuk itu dalam rangka membina dam memfasilitasi serta meningkatkan kemampuan pengolah dan pemasar untuk meningkatkan pemasaran produk mereka, maka Dinas Perikanan Dan Kelautan perlu diadakan kegiatan Pengembangan Jaringan Pemasaran Hasil Perikanan.

Pada tahun 2016 ini Pengembangan Jaringan Pemasaran Hasil Perikanan diselenggarakan dengan metode tatap muka dan pertemuan sebanyak 6 kali serta melakukan kunjungan lapang.

Kegiatan berlangsung sejak bulan Juni s/d Agustus 2016, dengan 30 orang peserta merupakan pengolah hasil perikanan, pemasar serta petugas teknis perikanan yang berasal dari Kabupaten/kota.

Dalam pertemuan menghadirkan narasumber dari akademisi dan pelaku usaha dengan materi yang berkenaan dengan penambahan wawasan peningkatan mutu produk dan pemasaran dan juga jalinan kerjasama pemasaran.

Kunjungan lapangan dilakukan di UPI wilayah Jawa Timur yaitu di kabupaten Pasuruhan yaitu di sentra Pemasaran hasil perikanan kab. Pasuruhan, UPI pengolah Lele Soule, pengolahan rumput laut menjadi karagenan dan Malang. Dengan studi lapangan diharapkan peserta secara langsung dapat memperoleh informasi secara faktual kondisi kekinian UPI yang dikunjungi dan dapat menjalin kerjasama dengan berbagai UPI yang ada di Jawa Timur.

WhatsApp