Sistem perencanaan pembangunan dan khususnya bidang kelautan dan perikanan yang mampu mendukung terciptanya pelayanan publik yang cepat dan tepat,  maka berarti harus didukung dengan adanya kegiatan pemantapan perencanaan yang mengacu pada Visi, Misi dan program priroitas Pemerintah Pusat maupun Daerah , sehingga Strategi program pembangunan bidang Kelautan dan Perikanan  mengarah pada upaya dan mendukung untuk mewujudkan RPJPD 2005-2025 yang mengangkat tema besar membangun masyarakat Jogja yang maju, mandiri, dan sejahtera, selanjutnya diperkuat pada Rencana RPJMD 2012-2017 "Menyongsong Peradaban Baru", dan disempurnakan pada RPJMD 2017-2022 dengan tema "Menyongsong Abad Samudera Hindia".

Di samping itu, tema tersebut kembali diangkat karena dianggap masih sangat sesuai dengan isu-isu terkini maupun posisi Yogyakarta ke depan dalam konteks nasional maupun global. Visi tersebut menekankan bahwa samudera merupakan sumber bagi peradaban baru, yang merupakan kelanjutan dari visi RPJMD 2012- 2017, terutama kaitannya dengan penekanan menghidupkan kembali Visi Maritim. Samudera Hindia dipahami sebagai wilayah “hidup, kehidupan dan penghidupan” baru, sehingga wilayah ini diletakkan sebagai sumberdaya baru, sebagai daya hidup dan daya kembang baru bagi Yogyakarta, untuk bergerak maju, mandiri, dan sejahtera di masa depan.

Visi Gubernur DIY 2022-2027 adalah “Mewujudkan Pancamulia Masyarakat Jogja melalui Reformasi Kalurahan, Pemberdayaan Kawasan Selatan, serta Pengembangan Budaya Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi.” Perinciannya sebagai berikut:

1. Kawasan Selatan. Kawasan Selatan mencakup wilayah bagian selatan Kulon Progo, Bantul, dan Gunung Kidul merupakan wilayah yang masih memiliki angka kemiskinan yang relatif tinggi dibanding dengan wilayah tengah dan utara. Kawasan Selatan juga dipahami sebagai kawasan yang memiliki kekhususan teritorial.
2. Reformasi Kalurahan. Lembaga Kalurahan sebagai ujung hirarki dari sistem tatanan kelembagaan di Yogyakarta yang memiliki kedekatan langsung dengan masyarakat, menjadi pilihan yang tepat untuk dijadikan modal sekaligus model bagi upaya Yogyakarta untuk menjawab kompleksitas dan kedalaman permasalahan yang saat ini dihadapi Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Pengembangan Budaya Inovasi dan Pemanfataan Teknologi. Teknologi digunakan sebagai alat untuk mempercepat transformasi spasial (Kawasan Selatan) serta transformasi kelembagaan (Reformasi Kalurahan). Transformasi spasial akan mengarah pada Penguatan Kekhususan Wilayah dalam rangka Penguatan Kehidupan dan Penghidupan Warga. Penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi akan mencakup penyediaan infrastruktur informasi, sistem informasi desa, sistem tata kelola dan pengolahan lahan berbasis teknologi informasi, serta sistem deteksi dini permasalahan-permasalahan alam dan sosial yang dihadapi warga.

Adapun tujuan penyelenggaraan Forum OPD  adalah:

1. Mensinergikan prioritas program , kegiatan / sub kegiatan pembangunan dan rancangan awal Rencana Kerja OPD Tahun 2024 yang disinkronkan dengan rencana kerja pemerintah pusat.
2. Menetapkan prioritas program , kegiatan / sub kegiatan pembangunan  serta target kinerja dalam Rencana Kerja OPD Tahun 2024.
3. Menyusun prioritas Renja OPD,  alokasi anggaran indikatif, serta penajaman lokasi  dengan mengacu pada dokumen Rancangan Awal  RKPD Tahun 2024.
4. Menyelaraskan dan Sinergitas Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah bidang Kelautan dan Perikanan dengan RPJMD DIY Tahun 2022 – 2027 dan Sinergitas program dan kegiatan antara provinsi dan kab/kota.

Dalam rangka penyempurnaan Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2024 Perangkat Daerah Dinas kelautan dan Perikanan dengan Mempertajam indikator serta target kinerja program dan kegiatan OPD Kelautan dan Perikanan Provinsi sesuai urusan  tugas dan fungsi OPD dalam rangka optimalisasi pencapaian pembangunan sasaran pembangunan sesuai dengan kewenangan dan sinergitas pelaksanaan prioritas pembangunan daerah sesuai arah dan kebijakan RPJMD/RPJMN.