Gerakan Bersih Pantai dan Laut (GITA LAUT), Sampah Plastik Tiada, Ekosistem Laut Terjaga

Ekosistem laut dan pesisir merupakan kawasan penting yang harus dijaga bersama, terutama dari pencemaran sampah. Sampah utamanya yang tidak dapat terurai seperti sampah plastik dapat merusak ekosistem makhluk hidup di laut, yang imbasnya akan membuat hasil tangkapan ikan menurun.

Gita Laut kali ini dengan tema Sampah Plastik Tiada, Ekosistem Laut Terjaga diselenggarakan di Pantai Ngandong Kabupaten Gunung Kidul pada Sabtu, 15 Juli 2023. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kelompok elemen masyarakat serta siswa dan siswi dari tingkat SD hingga SMA dari Kabupaten Gunung Kidul dengan total peserta 1.500 orang.

Rangkaian acara :

  1. Kegiatan bersih pantai yang dilaksanakan serentak di 5 lokasi pantai di Kabupaten Gunung Kidul yaitu Pantai Ngandong, Pantai Krakal, Pantai Slili, Pantai Sundak dan Pantai Sadranan
  2. Eksebisi Perahu Nelayan yang diikuti oleh nelayan di Pantai Ngandong
  3. Penyerahan Hibah Konservasi, DAK SATWAS, Sarpras Pengolahan Ikan, Sarpras Alat Tangkap dan Hibah Kapal 10-15 GT
  4. Penyerahan hadiah lomba CPIB dan CBIB bagi POKDAKAN, POKMASWAS dan Produktivitas Nelayan
  5. Pameran Produk UMKM Hasil Kelautan dan Perikanan
  6. Demo masak olahan hasil kelautan dan perikanan
  7. Arak2an gunungan hasil laut dan bumi
  8. Jathilan


Turut hadir dalam acara :

  1. Bapak Wakil Gubernur Daerah Istimewa yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah DIY, Drs. Tri Saktiyana, M.Si
  2. Ketua Komisi B DPRD DIY
  3. Bupati Gunungkidul yang diwakili oleh Kepala BPBD DIY
  4. Komandan Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Yogyakarta
  5. Jajaran Forkompimda DIY dan Kabupaten Gunung Kidul


Dalam sambutannya Drs. Tri Saktiyana, M.Si mewakili Wakil Gubernur DIY mengapresiasi prestasi nelayan dan pecinta laut DIY yang telah menjadi garda terdepan bagi kelestarian lingkungan laut. Beliau juga berpesan agar kita semua untuk senantiasa Hamemayu Hayuning Bawana baik di darat, laut maupun udara. "Hamemayu berasal dari kata Hayu yang artinya cantik/selamat. Jadi kita mempercantik dan menyelamatkan bawana/bumi dan isinya yang sudah cantik" ujarnya.

WhatsApp