Satuan Karya Pramuka Bahari (Saka Bahari) merupakan salah satu satuan karya pramuka yang diselenggarakan secara nasional di Indonesia. Kata Bahari secara bahasa diartikan sebagai laut. Kata bahari mengandung arti segala kegiatan yang terkait dengan ekosistem kelautan dan perairan dalam kaitannya dengan kegiatan satuan karya pramuka. Saka Bahari menjadi salah satu Satuan Karya Pramuka yang bersifat Nasional di samping Saka Bhayangkara, Saka Bakti Husada, Saka Dirgantara, Saka Kencana, Saka Tarunabumi, Saka Wanabakti, dan Saka Wira Kartika. Pembentukan dan pembinaan Saka Bahari dilaksanakan melalui kerja sama antara Gerakan Pramuka dengan TNI Angkatan Laut.
Untuk menumbuhkan kecintaan terhadap ekosistem kelautan dan perairan, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY sebagai salah satu OPD pembina Saka Bahari DIY mengadakan Forum Sinkronisasi Program dan Kegiatan Saka Bahari Tahun 2022 di Hotel Grand Rohan Jogja pada Selasa, 15 Maret 2022 pukul 09.00 WIB. Kegiatan tersebut dihadiri oleh lintas sektor yakni Pangkalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) Yogyakarta, Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Yogyakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan, Loka Riset Mekanisasi Perikanan Yogyakarta, Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serang Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Yogyakarta. Selain pengurus dari Saka Bahari Gerakan Pramuka DIY, Forum Sinkronisasi Program dan Kegiatan Saka Bahari juga turut dihadiri oleh SMK Perikanan di Daerah Istimewa yakni SMK 1 Tanjungsari, SMKN 1 Sanden, dan SMK 1 Temon sebagai gugus depan (gudep) gerakan pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lagu Indonesia Raya, Hymne Pramuka, dan Bagimu Negeri dinyanyikan sebelum acara dimulai dengan tujuan membangkitkan rasa nasionalisme dan cinta terhadap gerakan pramuka. Acara ini dibuka oleh Ketua Kwartir Daerah yang dalam hal ini diwakili oleh Drh. Sri Budoyo selaku Sekertaris I Kwatir Daerah Tingkat DIY. Ir.Bayu Mukti Sasongka, M.Si. menekankan arah pembangunan DIY yang dahulu ke arah utara (Gunung Merapi) sudah bergeser kepada Pantai Selatan. Hal itu sesuai dengan visi misi dari Gubernur DIY. Hal ini merupakan tantangan bagi setiap stakeholder agar mampu berkolaborasi untuk mewujudkan Pantai Selatan sebagai halaman depan Daerah Istimewa Yogyakarta.“Yogyakarta saat ini sudah berubah dalam hal orientasi pembangunan sesuai dengan visi misi Gubernur DIY 2017-2022 yakni menyongsong abad Samudera Hindia untuk kemuliaan martabat manusia Yogya. Sehingga pembangunan kemaritiman memiliki urgensi yang tinggi dalam pengembangan DIY,” jelas Bayu. Selain itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk dapat menyiapkan SDM yang unggul di bidang kemaritiman melalui Saka Bahari. “Kolaborasi merupakan hal yang penting dalam mendukung kelautan dan perikanan DIY,”kata Bayu.
Kolonel Laut (KH/W) Damayanti, S.H.,M.M.,CHRMP membuka acara dengan tepuk pramuka untuk membangkitkan ingatan tentang pramuka. Wakil Ketua Pembina Saka Bahari DIY tersebut memberikan materi berupa optimalisasi peran pangkalan TNI Angkatan Laut Yogyakarta dalam mendukung kegiatan saka bahari. Dalam paparanya, Damayanti menjelaskan tugas pokok dan fungsi dari Lanal DIY serta dukungan program dan kegiatan. “Kami memiliki program kampung bahari nusantara yang dimulai pada bulan Mei yang harapanya dapat berkolaborasi dengan pramuka DIY,”kata Damayanti.
Drs. Arifin Budiharjo selaku Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Muda Kwarda Gerakan Pramuka DIY memaparkan materi dengan tema “Pembinaan dan Pengembangan Kesakaan di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Mendukung Program Kelautan dan Perikanan DIY”. Menurut Arifin, kegiatan sinkronisasi program dan kegiatan saka bahari sangat baik karena dapat menjadi wadah bagi pimpinan saka untuk dapat mensikronisasi kegiatan-kegiatan satu tahun kedepan. Selain itu, pertemuan semacam ini dapat menjadi pemantik gerakan pramuka yang berkelanjutan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
