Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Menyelenggarakan Gita Laut, Gerakan Bersih Pantai dan Laut

Gerakan bersih pantai mengawali rangkaian kampanye Gita Laut diikuti oleh 1.000 orang peserta dari berbagai elemen masyarakat. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 19 November 2022 ini dilaksanakan di Pantai Baru, Srandakan Bantul turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah DIY, Drs. Tri Saktiyana, M.Si mewakili Bapak Wakil Gubernur DIY, Ketua Komisi B DPRD DIY, Drs. H. Suwardi, Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih, Komandan Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Yogyakarta, Kolonel Laut (KH/W) Damayanti, S.H., M.M., Paniradya Pati Kaistimewaan, Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si dan Jajaran Organisasi Perangkat Daerah Tingkat DIY.

Gita Laut merupakan upaya untuk menumbuhkan kecintaan budaya bahari sebagai jati diri bangsa maritim. Laut merupakan kawasan terpenting yang harus dijaga bersama, terutama dari pencemaran sampah. Pasalnya, sampah dapat merusak ekosistem makhluk hidup di laut, yang akan membuat hasil tangkapan ikan menurun. Program Gita Laut yang pendanaannya bersumber dari Anggaran Dana Keistimewaan DIY kali ini diadakan di Pantai Baru, Poncosari, Srandakan Kabupaten Bantul pada tanggal 19 November 2022.

“Gita Laut dapat dimaknai sebagai pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut. Melalui aturan ini Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik yang masuk ke laut” ungkap Plh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Wiyos Santoso saat membacakan sambutan Gubernur DIY pada pembukaan kegiatan Gita Laut Tahun 2022. Gerakan ini dilaksanakan dengan harapan bisa mengurangi sampah plastik yang masuk ke laut hingga 70% sampai tahun 2025. Seiring greget golong gilig, Gita Laut diawali dengan Gerakan Bersih Pantai yang melibatkan generasi muda dan masyarakat pesisir diikuti dengan beberapa acara preservasi dan konservasi ekosistem lingkungan pantai.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Bayu Mukti Sasongko dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Gita Laut merupakan upaya untuk menumbuhkan kecintaan budaya bahari sebagai jati diri bangsa maritim. Pelaksanaan Gita Laut 2022 kali iki ini mengambil tema Bulan Cinta Laut: Laut Sehat, Indonesia Sejahtera. Pengembangan kelautan dan perikanan sangat erat dengan konsep Ekonomi Biru (blue economy), yakni mewujudkan keseimbangan antar dua aspek ekosistem kelautan yaitu aspek ekologi dan aspek ekonomi.  “Implementasi Ekonomi Biru diharapkan mampu menarik investasi, pembukaan lapangan pekerjaan, dan pemerataan pertumbuhan ekonomi utamanya di pesisir selatan DIY,” ungkapnya. Bayu menambahkan bahwa implementasi ekonomi biru sesuai dengan tujuan SDGs ke-14, yakni untuk melestarikan dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

Rangkaian kegiatan Gita laut DIY tahun 2022 kali ini juga bersamaan dengan Kegiatan bersih pantai yang dilaksanakan serentak di 6 lokasi pantai di Kabupaten Bantul yaitu Pantai Pelangi, Pantai Baros, Pantai Samas, Pantai Goa Cemara, Pantai Baru dan Pantai Pandansimo. Selain itu rangkaian kegiatan lainnya diantaranya eksebisi perahu nelayan yang diikuti oleh nelayan di Pantai Baru sebanyak 30 orang dengan 10 perahu motor tempel, penandatanganan Prasasti Tugu Konservasi Penyu untuk penanda konservasi penyu di Pantai Pelangi, Penyerahan Hibah Sarana dan Prasarana penangkapan ikan bagi nelayan, penyerahan hadiah Lomba Produktivitas Nelayan tingkat kabupaten DIY dan penyematan rompi pokmaswas sebagai ujung tombak penyelamatan sumberdaya ikan.

WhatsApp